Tuesday, January 31, 2012

Tangisan hiba, jiwa tersentuh dengan alunan syahdu zikrullah....

Bismillahirrahmanirrahim.....

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Mengasihani, Tuhan pencipta sekalian alam, yang menghidupkan dan memakmurkan bumi ini.
Salam kerinduan buat diriku..

Pada hari ini, hati berbaur kecewa juga dengan "paperwork' BIG yang agak kucar-kacir, teruk hamba dimarahi, menjadi peringatan buat ana sampai bila-bila..
Teguran baginya dengan cara itu mungkin berkesan buat hambe yang lemah ini, 'berkesan ke', hihihi, subhanallah, selalu berhadapan dengan orang besar yang lembut-lembut, bila salah, hanya senyuman dan nasihat, kali ini dengan orang yang tegas, taubat takut nak wat silap...

terkadang terlupa pula, 'mengapa harus kita takut dengan manusia, biarlah ketakutan itu untuk Allah semata, dengarlah dan terimalah dari manusia sebagai nasihat tetapi melaksana bukan sebab merasa takut, kerana takut itu hanya perlu untuk Allah sahaja..
'bersabarlah duhai hati, Allah itu ada untukmu selalu.................'


hambe merasa teramat tersentuh dengan 'zikrullah' ini; Hasbi Rabbi by syamil....
Hambe hayati molep lagu ni harini, hambe ulang-ulang, hamba jatuh cinta dengan alunannya...

muhasabah hamba untuk Allah hari ini.....
pernah suatu masa sebelum ini, ana selalu bersendirian dan mengulang-ulang alunan zikir munajat sampai ana merasa waktu ana bersama Allah tak cukup....ana merasa terlalu pantasnya masa berlalu bersama Allah, sedar-sedar sahaja sudah masuk azan subuh..

begitu ana nak bandingkan dengan diri ana pada tika ini, ulang alunan-alunan zikrullah di kala malam kurang, x mampu nak menghasilkan rasa yang benar-benar merindui Allah azza wajalla....x sama macam sebelumnya..
qiamullail berterusan tidak semuanya berkualiti dan bernilai di sisi Allah kalau tiada rasa luhur merindui Allah s.w.t........

petang ini, Mengalir lagi air mata hamba bercucur-cucuran mengenang akan hal ini...
hamba kata hamba rindu Allah, tapi berapa lama hamba berdua-duaan dengan Allah sambil ana mengulang-ulang namanya , sambil merintih dan menangis bersama-sama Allah....

dahulu ana  sering menangis di sisi Allah, hambe merasa tenang dan dekat hati dengan kasih sayang Allah, kini hamba bersamanya tetapi kurang perasaan rindu itu, x sama....kualiti iman dan rindu ana semakin kehabisan...allahuakbar!


selepas solat tahajud , kemudian solat  taubat, kemudian solat hajat dan witir, pahtu habis gitu...x merasai nikmat kelazatan bersendirian di sisi Allah dan menemukan kerinduan yang abadi di sisi Allahu Rabbi..adakah itu ibadah yang kurang kualiti? semstinya,,,sia-sia sahajakah..?


Ya Allah, amalan tanpa kelazatan itu bagiku seperti tidak bermakna..
memupuk istiqamah itu mampu, tetapi merasai sentuhannya terkadang belum mencapai..


zikir ini benar-benar menuntun rasa rindu dan hiba pada petang ini, selesai solat, hamba menutur kalam ini..hambe mengulang-ngulangnya, sambil menangis teresak-esak, sehingga ana pejamkan mata, terasa seperti ingin pitam dan pusing kepala......
hambe selalu kata 'rindu pada ibu, pada abah'...ternyata rasa rindu hambe lebih kepada manusia berbanding Pencipta..

Saat merasai kerinduan untuk Allah jauh bezanya panjang saat merasai rasa rindu pada manusia, subhanallah...

persoalan, fahamkah perkataan. 'rindu' itu?

rindu itu bukan diungkap dengan kata-kata, perkataan aku rindu pada Allah, x semestinya terkadang orang itu mampu merindui Allah,  tapi rindu itu terluah dari lubuk jiwa yang dipimpin Allah Ya Rabbana sehingga dia merasa malu di hadapan Allah dan merasa terbuai dengan komunikasinya bersama Allah s.w.t..........

HURm, gapo pun selepas ni, biarlah ada sedikit kesedaran untuk ana..

dalam bisikan ana tertanya-tanya, "sibukkah aku dalam merindui Allah sebagaimana sibuk Rasulullah, namun Rasulullah yang sibuk itu selalu bersama-sama Allah dalam kerinduannya..."....


reda hati, zikir pengubat hati yang berduka, benar, penguat hati dan jiwa, penghubung antara si hamba dan Si Pencipta..

wallahualam. Ana tampilkan zikir ini. insyaAllah, agar bangun dari lena dan semailah rasa rindu bersama Ilahi , kerna Dia pasti turut merindui kita di sana...




moga dapat mengubat kerinduan antum kpada Allah yang layak dirindui.


asyiq azhad tak mahu antum jadi macam asyiq yang kerinduan bermusim tiga...


-CINTA ALLAH MELEBIHI CINTA SEGALANYA DARI CINTA  MANUSIA-
-ANDAI  CINTA PADA MANUSIA CINTAILAH DIA AGAR MEMABWA CINTAMU PADA YANG ESA..



ASYIQTOMATO.COM.MAMIE.



Wednesday, January 25, 2012

Bicara tentang 'hablum minallah"..

Bismillahirrahmanirrahim...



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, yang mentadbir dan memiliki seluruh alam semesta, ku kagumi akan sifat-sifat kesempurnaanMu , mendengarkan akan melodi kesempurnaanMu ini membuatkan hati tersuntik dalam kegelapan malam merindukan Rabbiku ..


nama-namaMu sungguh indah Tuhan, andai menyebut sahaja namaMu, sudah terasa indah, apatah lagi pabila berpeluang melihatMu nan indah suatu hari nanti...


melodi indah dialunkan bersama kehangatan rasa rindu dan kecintaan yang mekar berpadu untuk kekasih yang dekat di qalbu, Allah Ya Rahman,Ya Rahim..


irama nan merdu cukup mendamaikan , mengalir elektron ke dalam tubuh aliran yang menenangkan, memancarkan ketenangan di lubuk hati yang dipenuhi debu-debu, mengalirkan gelombang sentuhan ruhani dalam jiwa abid ar-rahman ini...


subhanallah, indahnya diriMu, keagunganMu, kebesaranMu, kekuasaanMu, kecantikanMu hanya mampu membuat aku merasa terpesona dengan ciptaanMu...

betapa kerdilnya aku, jauh berbeda antara aku sebagai seorang hamba dan Engkau, Tuhanku, Allah Ya Wahid..

Tuhan Yang Maha Lembut; pesonanya aku mendengar akan melodi nan indah membawa diriku mengenang akan kelembutan, kasih sayang yang Engkau hulurkan tanpa ada nilaiannya dan kiraan pun di sisiMu....


alunan syahdu membawaku merasakan kehangatan dalam memuji-muji kebesaranMu, " Indahnya Engkau Ya Tuhan!  Maha Besarnya Engkau Ya Tuhan!, Allah !  Allah! Allah!  Allah!  Allah!  Allah!  Allah!  Allah!


tertunduk aku, merasa begitu kerdilnya aku yang tidak punyai apa-apa...


"kepunyaanku hari ini kepunyaanNYA, bukan kepunyaanku".....

..............................................................................................


kalau aku kehilanganMu di dalam hatiku, bermakna aku telah hilang segala-galanya..



Allah itu nafas bagiku,
tanpaNya aku tidak mampu bangun!
TanpaNYA aku tidak mampu tersenyum!
tanpaNya aku tidak mampu berdiri!
TanpaNya aku tidak mampu bergerak!
tanpaNya aku tidak mampu berucap!
tanpaNya aku tidak mampu hidup!

Allah itu nadiku,
kalau Allah jauh dari hatiku,
maka aku akan hilang cinta setiaku,
kalau Allah jauh dari hatiku,
maka aku akan kehilangan kekuatanku,

Allah itu tunanganku,'
ikatanku kukuh dengannYA,
andai aku terputus denganNya,
maka aku akan hilang arah dan cintaku,

Allah itu nyawaku,
Dia ku tempatkan di dalam sekelumit ruang yang padu,
kerna Dia,
aku hidup,
kerna Dia,
aku menyahut seruan sebgai khalifah!
kerna Dia aku berjalan sebagai pejuang!
kerna Dia aku menempuh kehidupan yang penuh mehnah dan ujian!


kerna Dia...
aku masih berjuang!
namun perjuanganku masih belum selesai!

sehinggalah aku dibawa bertemu denganNya,


Allah, Allah, Allah, Allah!  
mampukah aku lakukan untukMu, YA Allah...
mampukah aku menghabiskan usiaku untukMu,
kudratku , keringatku ku hulurkan,
tiada daya dan kekuatanku,
melainkan hanya dengan pertolonganMu...


Aku seorang abid,
pendamba kecintaanMu,
memang aku tidak sehebat cinta Muhammad padaMu,
tidak juga cintaku sehebat cinta Rabiatul Adawiyah padaMU,
Namun aku tetap abidMu,
yang mendamba sekelumit cinta seperti mereka terhadapMU,
WALAU aku tidak sehebat kekasih-kekasihMu,
IZinkan aku menjadi perhatian untukMu jua...
pandanganMu membuatku bahagia..
bahagia dalam kerinduan..
bahagia dalam kecintaan..
bahagia dalam pertemuan..
biar aku tidak dapat melihatMu..
asal Engkau sentiasa melihatku dengan penuh kasih, Tuhanku!




Allah, teringat aku akan suatu bicara; "ana suka melihat enti, enti selalu tersenyum, dan melihatmu sungguh menenangkan"......
(kata-kata ini ditujukan kepada seorang hamba yang ana kenal kepada seorang hamba yang juga ana kenal sebaik2nya)

masyaAllah............. 
engkau memberi sekelumit ketenangan pada wajahnya..
adakah dia itu pilihanMu?
calon Allah anugerahkannya sebagai orang yang solihin?

Teringat lagi akan suatu bicara?
bila ana melihatmu berdiri di situ, ana ternampak seperti ada cahaya di sisimu,
mengekorimu dan tidak ada pada selainmu...
(kata-kata ini juga dari sahabat yang ana kenal kepada seorang sahabat yang ana kenal juga sebaiknya)


Ya Tuhan,
hebatnya andai itu cahaya imannya...
Ya Tuhan,
hebatnya dia andai itu pancaran nur Ilahi padanya,
Ya Tuhan,
hebatnya dia andai itu peruntukan Allah untuknya,


Muhasabah diri...
orang yang memiliki hubungan yang teguh dengan Allah pasti mendapatkannya..
orang-orang yang tidak menjaganya,
hanya angan-angan yang mendatanginya (mungkin aku di kalangannya jua)

muhasabah hati..
orang yang menempatkan Allah di dalam hatinya.
pasti Allah turut menempatkan dia di dalam hatiNya yang utama,
walau tidak sehebat cinta seorang sufi dan para nabi,
cukuplah dengan cinta seorang abid yang tidak putus kepada RabbNya,


rinduku terasa berbunga-bunga melakarkan kalam..
terasa seperti ada elektron yang menghubungkan aku dengan bicara Tuhan,
teringat aku akan bicara seorang ustaz akan imam 'jibril'...
pabila mendengar suaranya, pasti akan menangis..
kerna apa?
kerna hebatnya hubungannya dengan Allah?


muhasabah untuk diri dan sahabat?
sejauh manakah kita cube menghampirkan hati kita untuk Allah s.w.t?
berapa banyakkah kita meletakkan Allah sebagai kecintaan yang utama?
orang yang merapati Allah,
kurniaan Allah tidak putus padaNya,
seperti seorang kekasih yang menjaga si kekasihnya setiap saat dan tika..
itulah Allah...
melihat sahaja dia,
seolah-olah seperti melihat Allah bersamanya...


wallahualam..

anaasyiqazhadkembalilagi.ilhamdariTuhanyangmemberi.wallahualam.com.
























Thursday, January 19, 2012

mudahkan menjadi seorang pemimpin?


Bismillahirrahmanirrahim..






 alhamdulillah, selesai solat dhuha...ana tibe-tibe teringat sesuatu terdetik dalam hati...
kita kadang2 ditaklifkan menjadi seorang pemimpin,berat tanggungjawab itu  apatahlagi pemimpin kepada gerak kerja islam..

persoalannya; adakah dengan title kepimpinan, kita menjadi seorang yang bangga dengan title tersebut?

masyaAllah..

aku seorang manusia biasa...diamanahkan Allah pernah suatu ketika untuk dakwah, untuk tarbiyah...

sedang aku masih merangkak dan bertatih mendapatkan pentarbiyahan dari Allah azza wajalla...

tanggungjawab bukan untuk dibanggakan, tapi tanggungjawab itu adalah suatu yang besar dan berat untuk seorang manusia lemah seperti aku..


medan dakwah, medan tarbiyah...

kaburo maktan indalli an taqulu ma la taf'alun?

masyaAllah...

aku teringat di dalam doa; " kalau aku tidak melaksanakan amanah ini, sudah pastinya aku dahulu yang akan disoal oleh Allah nanti...?

kalo aku melakukan kesilapan, akulah yang akan mengundang padah di pengadilan nanti..?

Allah akan menyoalku; "apakah yang engkau lakukan sepanjang engkau menjadi orang yang memimpin gerakan dakwah, tarbiyah............?

Ya Tuhan..

tiba-tiba aku terasa sayu teramat...
tanggungjawab bukan suatu yang membanggakan,
tetapi ia adalah tanggungjawab yang Allah amanahkan,
kalau salah jalan yang aku pilih,
maka aku akan mendapati neraka yang menyulitkan..
ya tuhan,
didiklah aku dengan kesabaran,
sebagaimana kesabaran nabi Yusuf,
kecekalan nabi ayub,
ketabahan Nabi Nuh,
kekentalan Nabi Muhammad s.a.w.....


aku akan dipersoalkan kelak? apakah yang telah aku lakukan dengan amanah yang Engkau berikan..? pastinya, aku akan tertunduk malu di penghadapanMu andai aku sering menyalahgunakan dan mengabaikan amanah kurniaanMu..



ingatlah duhai diri,
perjalanan dakwah sungguh panjang,
terkadang terheret dan terluka,
terkadang berada di atas, 
terkadang berada di bawah..
jadilah seperti Khalid Al-walid,
ikhlas berjuang bukan kerna darjat,
tetapi hanya untuk Allah semata...


pentarbiyah seorang pejuang menjadi pemangkin keunggulan jiwa..
jiwa Terunggul Rasulullah teladan
itulah baginda sebagai tauladan
kita bukan hanya berbangga dengan akhlak pemimpin kita sahaja,
malah usahakanlah untuk menjadi seperti semulia akhlaknya..


Tarbiyah aku ibaratkan ;
dengan pertamanya tanamlah ilmu
dengan ilmu terhasil iman
dan dengan keduanya terhasillah amal & jihad.
itulah tarbiyah..
tarbiyah islam itu rabbani,
tarbiyah islam  itu syumul,
dan tarbiyah islam itu wasotiyah..



aku umpamakan erti keikhlasan; ibarat seorang yang mengisi kerikil di dalam kantong, iaitu memasang amal yang banyak tanpa keikhlasan, 
hanya memberatkan sahaja dagangan
tanpa ada manfaatnya di sisi Tuhan..


kesederhanaan, contoh tokoh tauladan,
menyuntik hati menjadi sesederhana mereka..
mereka itu siapa,
pemimpin yang bukan material,
hanyamereka
pemimpin yang berfikir untuk meninggikan kalimah Tauhid Allah s.w.t setiap masa...
(Tok Guru Nik Azizi Nik Mat)

wallahualam,sebelumberangkatmemburutarbyahdariTuhankuatkanlahakuTuhandalamlatihanini.com

Mohamed Mounir - Madad Ya Rasulallah

Ya Badrotim..



Ya badrotim, Ya Badrotim..
Mi haza kulli kamaali~

Maza Yu'ab, maza yuab, biru an ulaka maqoli~

mood; sedang berqasidah~
bahasa arab sunguh indah ~


sungguh indah bait-bait memuji kekasih baginda Rasulullah s.a.w .....
mekar harum namamu disanjung tinggi,
walau tidak dapat ku tatapi wajahmu,
ku yakini, di sana nanti aku akan menemukan dirimu,
pastinya dirimu lebih indah dari yang ku bayangkan~


Allah..
inilah hiburan~
hiburan yang mampu menyentuh hati-hati ummah,
dan membentuk peribadi seperti nabi~


insyaAllah, andai usiaku panjang, jodohku jua sampai,
inginku miliki anak-anak berpasukan qasidah,
akanku latih mereka dengan kalimah yang memuji kebesaranMu dan RasulMu..

didikan dan sentuhan perlu dipupuk dari awal,
agar terdidik jiwa dengan ruh islam,
mudah-mudahan pabila dewasa,
merekalah yang mekar menjadi rantaian seorang pejuang islam d akhir zaman..


Allah.
aku perlukan  waris
waris yang teguh berdiri dalam tarbiyahMu
waris yang kukuh meneruskan misi islam
waris yang hatinya mudah disentuh dengan nur islam..
waris yang mampu mendoakan kesejahteraanku..
waris yang mampu mendoakan kesejahteraan sesaudara islam..
waris sepeninggalan yang hebat dari sudut tarbiyah..
dan waris  sepeninggalan yang hebat dari sudut ruhaniyyah..
segalanya bermula dengan jiwa..
kekuatan jiwa akan membantu manusia menjadi manusia yang hebat dari sudut pentarbiyahannya...

kekuatan jiwa yang dimiliki Rasulullah ialah kekuatan Ruhaniyyah..
meskipun dilanda pelbagai tekanan,
namun Rasulullah tetap tsabat di jalan Allah,
dengan berbekalkan keikhlasan dan pergantungannya pada Allah azza wajalla..~



bermula melahirkan waris yang kental itu harus dimulakan dengan diriku..
jika aku tidak mengendahkan akan segala kriteria itu,
aku pasti tidak berjaya memebentuknya,
hanya sekadar angan ,
impian yang terbina,
hanya sandaran khayalan semata~


aku juga ingin menjadi seorang pejuang islam
pejuang islam yang kuat dari sudut penerimaan tarbiyah dari Tuhan,
kerna aku masih bertatih di jalan mencari erti keredhaan,
dan mencari selautan impian menemukan rasul tercinta dan barisan syuhada'..
jadikan aku pejuang yang berpegang teguh dengan ruh islam,
dan mengalir deru dakwahnya bersama kekuatan ruh tersebut.


aku pejuang islam mengharap ehsan dari Tuhan
kekuatan ruh sumber kekentalan
kekuatan jasad medan pertahanan
kekuatan akal bahtera penyelamat
kekuatan siyasah  menjana kemajuan ~


tiba-tiba rasa nak cakap pasai tarbiyah. wallahualam. ana sekadar memberi pandangan. jiwa rasa berkobar-kobar pula memasang impian . lain topik lain isi :)  hihi....wassalam



ya badrotim...merdu dalam keindahan, pesona dalam kerinduan...kekasih cinta bakal berkunjungan, di padang mahsyar sebagai medan~



asyiqazhad.tomato, com



Wednesday, January 18, 2012

kerinduan itu hanya untuk Allah ........................

Bismillahirrahmanirahim..

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang...
Segala puji bagi Allah Yang Menghidupkan dan Mematikan hamba pada ketetapan waktu-Nya..


Hamba memuji keagunganMu, kebesaranMu, keindahanMu, kekuasaanMu .......



mood sedang menghayati lagu 'iktiraf' versi slow~~

Ilahi lastu Lilfiradausi ahla, wala aqwa alan naril jahim~



Ya Tuhanku, aku tidak layak memasuki syurgamu, dan aku tidak sanggup pula untuk nerakamu.....~~

syurga bukan orang yang sering berbelah bagi hatinya sepertiku,
syurga bukan untuk orang yang buat sesuatu lebih-lebih kurang, 
syurga bukan untuk orang yang belum benar perletakan ikhlas di dalam hati,
syurga bukan orang yang suka beralasan, 
syurga bukan untuk orang yang malas berjuang,
syurga bukan untuk orang yang lemah selalu,


lemah itu aku~
lemah itu , aku ~~~
dan aku sedang membina kekuatan,
dan kekuatanku totally dariMu, 
hajatku untuk membantu agamaMu, 
dan Engkau tulang belakang yang utuh di sisiku,
sedang Engkau tidak perlukan aku, 
kerna Engkau Tuhanku , Maha Kaya atas setiap sesuatu, 
tetapi Engkau harus tahu,
bahwa Aku melakukannya, 
kerna aku ingin menemuiMu,
menemuiMu dengan penuh kasih dan kecintaan Engkau terhadapku...




Allah Ya Rahman, Allah Ya Rahim, Allah Ya Malik, Allah Ya Quddus, Allah Ya Salam....dan Allah sahajalah yang memiliki keseluruhan sifat-sifat kesempurnaanNya.......



"Harini hambe terpikir sesuatu , sebab hamba melihat gelagat manusia , biasalah ada macam-macam ragam"............



Hurm, hamba sangat mengagumi kezuhudan yang ada pada diri Rasulullah dan para sahabat.................... sangat- sangat mengagumi dan ana mengambilnya sebagai ikon , idola ana buat selamanya...



kenapa ana berkata begini, kerana ana melihat dunia tersangatlah membeda-bedakan darjat dan kedudukan...


berlakunya puak puak miskin, miskin sahaja, kaya dengan yang kaya sahaja..


Mengenangkan kezuhudan Rasulullah s.a.w, baginda seorang Rasul yang mulia dan berpengaruh, seorang ketua agama, ketua negara madinah tetapi baginda memuliakan orang-orang miskin, baginda sanggup makan di tempat mereka , bersama-sama mereka untuk makan......



Rasulullah tidak bermegah-megah dalam kehidupan, bersederhana dalam setiap aspek penghidupannya, salah satu buktinya, "tidurnya hanya beralaskan pelepah kurma, tidurnya hanya sedikit nilainya daripada ibadah menghadap Tuhan, Allah Azza Waajalla...



Bicaranya hanya untuk Allah, tiada kata-katanya yang tiada faedahnya,
dan tangisannya hanya untuk Allah, tiada tangisannya kerana dunia....
kedudukannya hanya untuk agama, jauh sekali untuk mendapat nama..
kerinduannya hanya mekar Allahlah di lubuk hatinya, tiada rindu selain rindu Allah di hatiNya yang utama...


kelembutanya, hanya kerna Allah, 
ketegasannya juga untuk Allah,
sedekahnya hanya untuk Allah,
dan perjuangannya totally hanya untuk Allah...

Rasulullah juga seorang yang miskin, kerna apa?...kerna Rasulullah sendiri yang tidak menginginkan kekayaan. Ditawar dengan pelbagai tawaran oleh pihak kafir Quraisy, tetapi Rasulullah tetap enggan menerima harta, kedudukan, dsbg...



kalau dilihat kehidupan para sahabat, sanggup bergadai harta dan nyawa untuk membantu perjuangan Rasul tercinta, mUS'AB BIN Umair, saad bin Abi waqqas, Saidina Uthman BIn Affan, Umar Abdul Aziz , Saidina Abu Bakar dan ramai lagi...



mereka berjihad dengan sebenar-benar jihad fi sabilillah......tidak kira dengan harta mahupun jiwa dan raga mereka untuk islam......



Ana ditarbiyah oleh Allah dengan kepelbagaian metod dakwah yang cuba disampaikan oleh pasukan usrah ana, dan apa yang ana selalu fikirkan adalah, "mengundang keikhlasan dalam berjuang lillahi taala".



apepun yang kita hendak lakukan, niatkanlah di dalam hati, aku bersedia, asalkan.. " niatkan keihlasanmu duhai diri kerana Allah"....


niat siap-siap, "niatkan keikhlasanmu kerna Allah"...... barulah diri bersedia untuk ditarbiyah dan menerima tarbiyah dari orang lain, 

insyaAllah...moga-moga dengan apa yang akan diharungi dipermudahkan Allah...

La Haula Wala Quwwata Illa Billah...................


Tarbiyah bagiku bersifat tadrij dan tertib....ianya beransur-ansur...
kepayahan demi kepayahan itu akan dilonggarkan dengan kebiasaan demi kebiasaan, insyaAllah,

Allah tuntunkanlah aku ke jalanMu dengan jalan yg terbaik....sifatkan aku dengan sifat pentarbiyahan yang berterusan dan tabahkan aku sebagaimana penyampai-penyampai risalahmu ...


YA Allah, 
leraikanlah di hatiku ,
sifat angkuh dan lemah, 
sifat ujub dan riak,
sifat tamak dan sangsi,
sifat malas dan bijak dalam beralasan,
sifat melupakan dalam kelalaian,
sifat megah dan terlalu senang,
sifat merasa sempurna sedang hakikatnya cukup berbisa,

jadikanlah di hatiku, 
sifat taqwa, 
penuh dengan sifat mahmudah, 
jauh dari sifat mazmumah,


Ya Allah, 
luhurkanlah hatiku,
hebatkanlah langkahanku mencintaiMu,
teguhkanlah imanku merinduimu selalu, 
biaskan seruan hidayahMu ke lubuk hati yang memerlukan ini,

Tuhan,
aku tidak mahu hebat di dunia,
cukup sekadar Engkau memandangku,
memandang dengan penuh cinta & kasih,
memandang dengan penuh mekar kuntuman senyumMu,
aku insan biasa..
dan aku tidak punya apa..
hanya kuntuman rinduku selalu yang ku bawa...

Allah................................
aku kehilangan air mata sejak beberapa detik merinduiMu,
izinkan aku meluahkan di dalam ibadah-ibadahMu,
menitis air mata syahdu, 
hadiah simbolik sang Hamba pada kekasih yang aku tunggu,
sentuhanMu, belaianMu ..ku pinta,
aku insan lemah,
tidak seistimewa mereka dan sahabat,
sekali menyebut namaMu, 
luntur hati mereka, gentar menyebut namaMu yang penuh syahdu,
sedang aku ~~~..............................................................


aku manusia lemah,
tidak punyai apa-apa,
sekali memandangku,
terlihat kekuranganku, 
andai manusia dapat menilaiku sebgitu, 
apatah lagi Engkau, Tuhanku...


sudah aku katakan, 
aku manusia lemah,
ingin menyebut hina tapi aku malu,
hakikat akulah yang paling lemah (hina) di antara mereka,
mereka itulah kekuatanku berdiri,
mereka itu pemangkin jiwa membentuk peribadi...
siapa mereka?
mereka ialah sahabat yang merindu Allah di dalam segenap jiwa mereka.
mereka ialah sahabat yang menyemai kasih Allah dalam lubuk hati mereka,
ke mana langkahan kaki mereka,
tiada gentar dalam hati mereka,
hanya Allah cukup bermain di minda...
dan aku ingin mencuba..
mencuba untuk menjadi seperti mereka....
luhurkan aku Ya Tuhan..
luhurkan Ya Tuhan...
luhurkan...


Diari seorang abid , tidak punya nama, tidak punyai istimewa, tidak punya apa-apa, yang ada hanya 'sesuatu' di hati semata-mata..


wallahualamdahlamataktulisrasanaktulisdikesempatanwaktuyangade.wallahualam.

by; asyiqazhad@tomato.com














Sunday, January 15, 2012

Muhammad al-Fateh PDF Print E-mail



Sabda Rasulullah S.A.W. ketika menggali Parit Khandaq;

 “..Constantinople (kini Istanbul) akan jatuh ke tangan tentera Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja, tenteranya adalah sebaik-baik tentera……”  
(Hadis riwayat Imam Ahmad)


Umat Islam berlumba-lumba membebaskan Constantinople untuk mendapatkan penghormatan yang dijanjikan oleh Allah swt di dalam Hadis tersebut. Walau bagaimanapun, kesemua kempen yang dilancarkan menemui kegagalan. Di antaranya, 5 kempen di zaman Kerajaan Umayyah, 1 kempen di zaman Kerajaan Abbasiyah dan 2 kempen di zaman Kerajaan Uthmaniyah.


Di dalam salah sebuah kempen semasa zaman Kerajaan Umayyah, seorang sahabat besar Nabi saw iaitu Abu Ayyub Al Ansary R.A. telah syahid dan dimakamkan di bawah dinding kubu Kota Constantinople di atas wasiatnya sendiri. Apabila ditanya kenapa beliau ingin dimakamkan di situ maka beliau menjawab, “Kerana aku ingin mendengar derapan tapak kaki kuda sebaik-baik raja yang akan mengetuai sebaik-baik tentera semasa mereka membebaskan Constantinople”. 


Begitulah teguhnya iman seorang sahabat besar Nabi saw.



Hadis Nabi saw ini direalisasikan hampir 800 tahun kemudiannya oleh Sultan Muhammad Al Fatih, khalifah ke-7 Kerajaan Uthmaniyyah dan 150,000 orang tenteranya.


Siapakah Sultan Muhammad Al Fatih? Apakah kehebatan Baginda dan tentera-tenteranya sehingga disebut “sebaik-baik raja” dan “sebaik-baik tentera” di dalam hadis tersebut.


PENGENALAN

Baginda dilahirkan pada 26 Rejab 835 Hijriah (29 Mac 1432 ) di Adrianapolis (sempadan Turki – Bulgaria). Walau bagaimanapun, sejarah hidup Baginda sebenarnya telah bermula hampir 800 tahun sebelum kelahirannya kerana telah disebut sebagai “sebaik-baik raja” di dalam Hadis tadi. 


Baginda juga dikenali dengan gelaran Muhammad Al Fatih kerana kejayaannya membebaskan Constantinople.


Baginda menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (855 – 886H / 451 – 1481M). Baginda merupakan seorang negarawan ulung dan panglima tentera agung yang memimpin sendiri 25 kempen peperangan. Baginda mangkat pada hari Khamis, 4 Rabiul Awal 886 bersamaan dengan 3 Mei 1481 kerana sakit gout. Ada ahli sejarah berpendapat Baginda diracun.  


PENDIDIKAN 

Baginda menerima pendidikan yang menyeluruh dan bersepadu. Di dalam bidang keagamaan, gurunya adalah Syeikh Shamsuddin Al Wali dikatakan dari keturunan Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq R.A. Di dalam ilmu peperangan pula, Baginda diajar tentang tektik peperangan, memanah dan menunggang kuda oleh panglima-panglima tentera.

 


Di dalam bidang akademik pula, baginda adalah seorang cendekiawan ulung di zamannya yang fasih bertutur dalam 7 bahasa iaitu Bahasa Arab, Latin, Greek,  Serbia, Turki, Parsi dan Hebrew. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketenteraan, sains, matematik. Di dalam bidang Ilmu politik pula, ayahandanya, Sultan Murad II, ketika memencilkan diri di Pulau Magnesia, telah melantik Baginda yang baru berusia 12 tahun memangku jawatan Khalifah. Ia bertujuan untuk mendidik bagina dalam usia yang sebitu muda. Walaupun begitu baginda telah  matang menangani tipu helah musuh.


KEPERIBADIAN
 
Muhammad al-Fatih merupakan seorang sultan yang mementingkan kekuatan dalaman dan luaran para tenteranya. Baginda seorang pemimpin yang hebat, warak dan tawaduk selepas Sultan Salahuddin Al-Ayubbi (pahlawan Islam dalam Perang Salib) dan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di Ain Jalut menentang tentera Mongol). Malah sifat-sifat baginda dan tenteranya telah diisyaratkan oleh Rasulullah S.A.W dalam hadis.



Baginda sentiasa bersifat tawaduk dan rendah diri. Semasa membina Benteng Rumeli Hissari, Baginda membuka baju dan serbannya, mengangkat batu dan pasir hingga ulamak-ulamak dan menteri-menteri terpaksa ikut sama bekerja.


Baginda seorang yang sentiasa tenang, pendiam, berani, sabar, tegas dan kuat menyimpan rahsia pemerintahan. Baginda sangat cintakan ulamak dan selalu berbincang dengan mereka tentang permasalahan negara.


PERSIAPAN AWAL MEMBEBASKAN CONSTANTINOPLE

Selama 2 tahun selepas menaiki takhta, Baginda mengkaji pelan Kota Costantinople setiap malam bagi mengenal pasti titik kelemahannya. Baginda juga mengkaji sebab-sebab kegagalan kempen-kempen terdahulu serta berbincang dengan panglima-panglima perangnya tentang tentang strategi yang sesuai untuk digunakan.


Baginda mengarahkan dibina peralatan perang termoden seperti meriam besar yang boleh menembak bom seberat 300 kg sejauh 1 batu. Benteng Rumeli Hissari dibina di tebing sebelah Eropah, lebih kurang 5 batu dari Kota Constantinople di mana Selat Bosphorus adalah yang paling sempit.


Selat Bosphorus dari Satelit


Baginda membawa bersama para ulamak dan pakar motivasi ke medan perang bagi membakar semangat jihad tenteranya. Sebaik sahaja menghampiri dinding kubu Kota Constantinople, Baginda mengarahkan dilaungkan Azan dan solat berjemaah. Tentera Byzantine gentar melihat 150,000 tentera Islam bersolat di belakang pemimpin mereka dengan laungan suara takbir memecah kesunyian alam.


MELANCARKAN SERANGAN KE ATAS CONSTANTINOPLE

Setelah segala persiapan lengkap diatur, Baginda menghantar utusan kepada Raja Byzantin meminta beliau menyerah. Keengganan beliau mengakibatkan kota tersebut dikepung. Pada 19 April 1453, serangan dimulakan. Kota tersebut hujani peluru meriam selama 48 hari. Setengah dinding luarnya rosak tetapi dinding tengahnya masih teguh.


MENARA BERGERAK

Seterusnya Baginda mengarahkan penggunaan menara bergerak yang lebih tinggi dari dinding kubu Byzantine dan memuatkan ratusan tentera. Tentera Byzantin berjaya memusnahkan menara tersebut setelah ianya menembusi dinding tengah kubu mereka.


BANTUAN DARI POPE VATICAN

Pope di Rome menghantar bantuan 5 buah armada yang dipenuhi dengan senjata dan tentera. Perairan Teluk Golden Horn direntang dengan rantai besi untuk menghalang kemaraan armada Uthmaniyah. Ini menaikkan semula semangat tentera Byzantin.


Rantai yang digunakan oleh tentera Byzantin untuk menghalang armada al-Fateh


PERANG DARI PUNCAK GUNUNG

Kegembiraan mereka tidak lama. Keesokan paginya, mereka dikejutkan dengan kehadiran 72 buah kapal perang Uthmaniyah di perairan Teluk Golden Horn. Ini adalah hasil kebijaksanaan Baginda mengangkut kapal-kapal ke atas gunung dan kemudian diluncurkan semula ke perairan Teluk Golden Horn. Tektik ini diakui sebagai antara tektik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri. Kapal-kapal itu kemudiannya membedil dinding pertahanan belakang kota.
                                           

Kapal-kapal perang tentera Byzantin habis terbakar kerana bedilan meriam Uthmaniyah. Pertahanan Byzantin menjadi semakin lemah. Baginda mengambil kesempatan pada malamnya dengan memberikan semangat kepada tenteranya serta mengingatkan mereka kepada Hadis Rasulullah saw dan bersama-sama berdoa kepada Allah swt.


MEMANJAT DAN MELASTIK DINDING

Keesokan paginya tentera Uthmaniyah cuba memanjat dinding dalam kubu dengan tangga dan cuba merobohkannya dengan lastik besar. Tentangan sengit pihak Byzantin menyebabkan ramai yang syahid. Baginda memerintahkan tenteranya berundur dan bedilan meriam diteruskan sehingga tengahari.


KARISMA SEORANG PEMIMPIN
                                         
Pengepungan selama 53 hari tanpa sebarang tanda-tanda kejayaan  telah menimbulkan rasa bosan dan menghilangkan keyakinan tentera Baginda. Pada saat yang genting ini Baginda berucap menaikkan semangat tenteranya, “Wahai tenteraku, aku bersedia untuk mati di jalan Allah. Sesiapa yang mahu syahid ikutlah aku!”.



Mendengarkan itu, Hasan Ulubate, salah seorang tentera Baginda mengetuai sekumpulan kecil 30 tentera membuka dan melompat masuk ke dalam kubu musuh lantas memacak bendera Islam di situ. Mereka kesemuanya gugur syahid setelah dihujani anak panah musuh. Kemudian tentera-tentera Islam menyerbu bertali arus menembusi barisan pertahanan Byzantin sambil melaungkan kalimah Allahu Akbar.


PENAWANAN CONTANTINOPLE

Pada 20 Jumadil Awwal 857 / 29 Mei 1453, Kota Constantinople jatuh ke tangan Islam.

Baginda menukar namanya kepada Islambol (Islam keseluruhan) . 

Gereja Besar St Sophies ditukar kepada Masjid Aya Sofiya. 

Baginda dengan tawaduknya melumurkan tanah ke dahinya lalu melakukan sujud syukur. Semenjak peristiwa inilah Baginda diberi gelaran “Al Fatih” iaitu yang menang kerana kejayaannya membebaskan Constantinople.


SEBAIK-BAIK RAJA DAN SEBAIK-BAIK TENTERA

Pada kali pertama solat Jumaat hendak didirikan, timbul pertanyaan siapa yang layak menjadi imam. 


Baginda memerintahkan kesemua tenteranya termasuk dirinya bangun lantas bertanya, “Siapa di antara kita sejak baligh hingga sekarang pernah meninggalkan solat fardhu walau sekali sila duduk!”. Tiada seorang pun yang duduk, kerana  tidak seorang pun di antara mereka pernah meninggalkan solat fardhu.


Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kita yang sejak baligh hingga kini pernah meninggalkan solat sunat rawatib sila duduk!”. Sebahagian daripada tenteranya duduk.


Kemudian Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kamu sejak baligh hingga ke saat ini pernah meninggalkan solat tahajjud walaupun satu malam, sila duduk!”. Kali ini semuanya duduk, kecuali  Sultan Muhammad Al-Fatih sendiri. 


Baginda tidak pernah meninggalkan solat fardhu, Solat Sunat Rawatib dan Solat Tahajjud sejak baligh. Inilah dia anak didikan Syeikh Shamsuddin Al Wali. Bagindalah sebaik-baik raja yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadisnya itu.


INGATAN


Memikirkan tentang kehebatan al-Fateh dan tenteranya... suatu ketika, dalam perjalanan menuju ke Constantinople, tentera al-Fateh melalui sebuah kebun anggur yang besar dan buahnya sedang masak ranum. Namun, sebelum melalui kebun tersebut, al-Fateh telah mengingatkan tenteranya supaya jangan diambil anggur itu walaupun sebiji. 


Perjalanan diteruskan hingga sampai di suatu tempat, mereka berehat. Setelah didirikan khemah dan berehat, pembantu al-Fateh keluar dari khemah dengan wajah yang sugul dan memanggil semua tentera berkumpul. 



Para tentera diberitahu bahawa al-Fateh telah jatuh sakit. Setelah diteliti oleh tabib, ubat yang diperlukan adalah sebiji anggur. Maka dia bertanya kepada seluruh tentera, siapa yang mempunyai buah anggur, kerana jika tidak, mungkin al-Fateh akan terus sakit dan mati. Malangnya, tiada seorang pun tenteranya mempunyai buah anggur. Lalu tahulah al-Fateh, bahawa tenteranya bukan sahaja kuat dari segi fizikal, malah rohani mereka juga. Benarlah, tidak seorang pun dari tenteranya yang mengingkari perintahnya. Maka keluarlah al-Fateh dr khemah, dan memuji tenteranya dan menerangkan kepda mereka maksud sebenar.


Mampukah tentera kita menyaingi kehebatan tentera Islam di zaman al-Fateh?


wallahualam..
sungguh mulianya akhlak sultan muhammad al-fateh! Takbir!

Family

Family
cousin, ibu saudara, adik dan abang.

Mum n Dad ..

Mum n Dad ..
Hanya Dia yang Tahu betapa sayangnya saya pada mereka ^_^

Usrati Jannati.

Usrati Jannati.
Pemangkin kekuatan diri..