Saturday, November 5, 2011

Muhasabah asyiq di hari Arafah...

Bismillahirrahmirrahim....
"Dengan nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"

Alhamdulillah, sampai jua hamba bernafas sehingga ke detik ini, di mana hari ini hari yang sangat bermakna bagi hamba sebagai seorang khalifah dan juga seorang abid 
                                            yang hina lagi dina...ini...

Jatuhnya tanggal 9 Zulhijjah di mana pada tika ini para  tetamu Allah sedang berwukuf  di luar kota Mekah, Arab Saudi.

Sahabat yang dirahmati Allah; moga Allah menyampaikan kita di sana dengan hati kita hanya mendapatkan cinta dan redha Allah s.w.t...

Agar kita diberi peluang sampai nafsanya untuk berpijak di bumi Arafah di mana tempat ini harus diyakini akan pengampunan dosa-dosa oleh allah s.w.t...

Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah s.w.t,  dari usiamu yang muda, berazamlah untuk menunaikan kewajipan haji di rumah Allah yang penuh kemuliaan, bait Al-Haram.. 


Pasanglah niat di hati. aku ingin menjejakkan kakiku di tanah suci Allah dengan usaha untuk mendapatkan haji yang mabrur.....tambahan dengan iu, mintalah sahabat-sahabat agar Allah memurnikan hati kita dengan niat dan keikhlasan sepenuhnya menghadap Allah s.w.t tanpa mengharapkan sebarang pembalasan daripada Allah s.w.t, Tuhan yang teramat dimuliakan dan dicintai....

Cara berwukuf adalah dengan cara berdiam diri (dan berdoa) di padang luas, dan pada tika itu terdapat lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia menunaikan ibadah ini.......

tersentak hatiku, pabila mengenangkan bahawa di sini, kita hanya berpakaian serba putih, di mana yang lelakinya hanya memaikai kain ihram putih yang tidak berjahit dan wanita memakai pakaian putih yang menutup dan menepati syariat islam...

bayangkan , semuanya adalah sama sahaja di sisi Allah s.w.t.....
tidak ada perbezaan darjat, pangkat , keturunan, harta, kekayaan......


orang yang kaya raya hanya ditutupi dengan pakaian serba putih yang tidak dialasi dan dihias langsung dengan perhiasan dan kemewahan duniawi....

begitu jelas sebagai seorang abid Allah yang hina lagi dina, bahwa Allah tidak memandang darjat seseorang, Allah sedikitpun tidak memandang kekayaan seseorang, Allah sedikitpun tidak memandang kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang, bahkan sama pandangannya semua di sisi Tuhan.....




Terkenag , peristiwa ini berlakunya peristiwa di mana Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama khutbah wada’ atau khutbah perpisahan, karena tak lama setelah menyampaikan khutbah itu beliaupun wafat. 

Di saat itu, ayat Al-Qur’an, surat al-Maa’idah ayat 3 turun sebagai pernyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang disampaikan Allah SWT melalui Muhammad saw. Firman Allah SWT : “..Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu….” (Al-Maa’idah:3)


Sahabat yang dirahmati dan dirindui sebagai tetamu Allah s.w.t.....

Arafah merupakan gambaran kepada padang Mahsyar, yang nantinya semua makhluk dikumpulkan disana sebelum melangkah ke surga atau neraka. 

Kehadiran di Arafah memberi gambaran tentang hari akhirat dengan Mahsyarnya, sekaligus meminta kita  merenunginya untuk bersiap-siap menghadapi hal itu. 

 saudaraku tercinta, betapa hebatnya kekuasaan yang dimiliki oeh Allah rabbul jalil, sedangkan kita hanyalah pengembara yang hanya menumpang sementara di muka bumi Allah s.w.t dengan pula diberi pinjaman akan segalan nikmatNYA...

Ttepi yang menyedihkan, kita ,meggunakan nikmat Tuhan bukan untuk Tuhan, tetapi untuk melanggari syariat dan perintah Tuhan...subhanalaahil azim........

 Ya Tuhan, mendengar sayup-sayup takbir dialunkan, membuatkan hati ini berasa teramat sedih, berbaur perasaan takut, berbaur perasaan sayu pabila mengenangkan tentang janjiMu, yakni hari akhirat...

Ya Tuhan..betapa dahsyatnya suasana kiamat...betapa dahsyatnya suasana di padang mahsyar, pada tika itu semuanya berada dalam keadaan papa dan miskin semiskinnya...semuanya berada dalam keadaan tidak berpakaian, dan semuanya takut sehingga terbeliak biji mata mereka dengan merenungi kedahsyatan kiamat tersebut....

Ya Tuhan,. di manakah akan aku berada kelak..??  dalam keadaan apakah aku di padang mahsyar, Ya Tuhan....?????????????????????????????????????????? 

aku menghadapMU , menanti perbicaraanMU dan kau meNGHITUNGku dan menghisab segala dosaku satu persatu.......................air mata yang aku alirkan sehingga air mata darah sekalipun itu tidak membantu aku mengurangkan seksaanMU padaku...

"Ya Tuhan, betapa zailmnya aku sepanjang berada di bumiMu..............................
aku terlupa akan hari akhirat yang menantiku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
aku terlupa akan hari akhirat yang menentukan nasib pengakhiranku.............
aku terlupa hari akhirat sehingga aku sering-seing -sering tertawa dengan hiburan dunia,
dan sedikit menangis mengenangkan kedahsyatan yang akan berlaku di akhirat kelak..

Ya Muhaimin,
Ya Aziz,
Ya Jabbar, 
Ya mutakabbir,
Ya Jalil, 
Ya sami',
Ya Basir;

keterlupaanku akan hari pertemuanku denganMu mengundang kebinasaan setiap hari-hariku...
peringatanku akan hari pertemuanku denganMu mengundang rasa kehibaan dalam hati dengan penuh kesyahduan meratap keagunganMU....

aLLAH, Allah, Allah, Allah...........

layak kau menghinaku dengan kelalaianku mengingatiMu, mengingati akan pertemuan denganMu...
tidak layak aku menjadi tetamu yang dialu-alukan olehMU....
Jika aku sering lalai meyebut-nyebut namaMU SEtiap hari-hariku...
tidak layak aku mengunjungiMu dengan ratapan dunia yang menjadi sanjunganku, 
tidak layak aku menghadapMU dengan sering membicarakan hal dunia sebagai matlamat hidupku,

layakkah dirimu wahai asyiq?? sedarlah akan dirimu yang hina ini....
berapa kalikah kau menangis pabila mengenang akan Allah s.w.t?
berapa kalikah kau menangis semata-mata untuk Allah s,w.t?
berapa kalikah kau menghitung dirimU sebelum kau dihadapkan   ke hadapan Allah s.w.t?
berapa kalikah kau menangis sebagai tanda syukur sebagaimaNA Rasulullah junjunganMu menangis siang malamNya untuk Sang PENCINTANYA..?

Jauh perbedaanmu dengan Rasul, ikuutanmu...
kasih sayangnya pada Tuhan sebesar nyawanya....
pengorbanan dan keikhlasan hatinya untuk Tuhan tidak terperi hebatnya,
kecintaannya yang agung pada Allah membatasi jiwa dan raganya...

Ya ASYIQ, cintaMu pada Allah s.w.t , adakah membatasi jiwa dan ragaMu..????
...................................................................................................

air matamu yang mengalir itu adalah jawapan segala jawapan...
jawapan kepada segala kekuranganmu,
jawapang kepada ketidak sempurnaan cintamu..
jawapan kepada ketidak setiaan HATImu mengingatiNYA....



 KAU hamparkan aku sekeping hati yang suci, tetapi dengan kebodohanku, kadangkala aku mengotori hatiku dengan debu-debu kemaksiatan...


tertunduk aku malu....malu....
NAMUN , maluku di dunia,  tidak sama pabaila maluku di akhirat kelak...di mana malu tersebut lebih besar menghadap seluruh khalayak hambaMU...

beruntunglah orang yang sering mensucikan hati mereka, beruntunglah orang yang sentiasa membersihkan jiwa mereka dari sebarang kefasikan...


 Nukilan untuk diri dan sahabat,

Bentangkan dosa-dosamu di sisi Tuhan, ingatlah satu persatu dosa-dosa yang pernah kita lakukan, ingatlah betapa waktu kita selama ini habis terbuang sia-sia karena lebih banyak digunakan untuk memperindah kehidupan dunia. Pengakuan yang jujur dan ikhlas , tanpa rasa sombong dan takabur, di hadapan Allah adalah puncak segala amalan. Itulah Arafah, wukuf adalah untuk mendefinisikan hakikat keberadaan manusia dihadapan Allah, sekalipun sebenarnya Allah telah mengetahui itu semua.

Bagi yang tidak dapat berada di bumi Arafah, disunatkan berpuasa untuk mendapatkan pahala sebagaimana orang yang wukuf mendapat pahala...

agar kau sentiasa mengampuni segala dosa-dosa kami...

sahabat, marilah sama-sama menunaikan solat tasbih , solat untuk menghapuskan dosa-dosa kita...dan membersihkan hati nurani kita daripada maksiat yang telah kita perbuat...

 Beringatlah, sebelum nasi menjadi bubur, kembalilah ke pangkal jalan, pulanglah menghadap Tuhan Tercinta....

moga namamu tergolong dalam golongan orang yang begitu dirahmati dan dikasihi Illahi...


kalam ini kalam yang penuh dengan sifat kekurangannya, namun ayat-ayat Allah dan firman-firmANNYA, adalah suci dan tidak meragukan, 

segala kekuatan itu hanyalah milik Allah, dan segala kelemahan itu dari diri saya yang hina lagi dina....apa yang baik, sama-sama ambil iktibar dan pengajaran, yang mana yang buruk, ditinggalkan dan sedia dengan pemberian teguran...kerana hamba hanyalah seorang hamba yang bukan bijaksana , cerdik pun tidak, namun hanyalah tinta dari seorang hamba yang mengharapkan penyucian jiwa dari Ilahi....


renung-renungkan terutamanya dituju kepada seorang abid sementara dunia, asyiq azhad...ingatllah bahwa seketika nanti, sesaat dua lagi, akan tertutup matamu untuk dunia.....

 mudah-mudahan masa yang ana ambil ini walaupun berada dalam ambang katakutan , kegelisahan ini untuk menghadapi peperiksaan di minggu ini dengan '5' paper...

mudah-mudahan ana dapat merenungi dan memuhasabah diri ana supaya tidak kosong dari sentiasa meningkatkan kecintaan abadi pd yang Esa...

 peperiksaan jua adalah bentuk ujian dunia...kadangkala tersalah memanfaatkan masa semata-mata kerana peperiksaan bukan untukNYA.....

ingat Allah d waktu senang mahupun susah, supaya AllAH MEngingatiMu dalam keadaan senang dan susah..


by;indahnya cinta itu kan tuhan,cintamu satu tiadalebih indah melainkan hanya kamu dalam sanubariku

asyiqanahdoh@azhad@tomato.com

No comments:

Post a Comment

Family

Family
cousin, ibu saudara, adik dan abang.

Mum n Dad ..

Mum n Dad ..
Hanya Dia yang Tahu betapa sayangnya saya pada mereka ^_^

Usrati Jannati.

Usrati Jannati.
Pemangkin kekuatan diri..